Monday, 7 March 2016

Cangkok


A.      Pengertian
Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.
Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkan kambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh.
Cangkok adalah cara perkembangbiakan pada tumbuhan dengan menanam batang atau dahan yang  diusahakan berakar terlebih dahulu sebelum di potong dan di tanam di tempat lain. Tidak semua tumbuhan bisa di cangkok. Tumbuhan yang bisa di cangkok hanyalah tumbuhan dikotil dan tumbuhan biji terbuka.
Cara perkembang biakan dengan mencangkok adalah sangat istimewa terutama untuk buah-buahan. Karena rasa dan bentuk buah yang dihasilkan biasanya akan sama persis dengan induknya. Berbeda jika perkembang biakan di lakukan dengan menanam biji, terkadang tanaman yang dihasilkan tidak sama dengan kriteria yang dimiliki oleh induknya.
Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Akan tetapi, tumbuhan hasil cangkokan mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah serabut, oleh karena itu berhati-hatilah ketika menanamnya dan umurnya lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.
Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus dihilangkan agar kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak akan dapat terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan cambium tersebut bersih, maka hasil fotosintesis akan terkumpul di tempat cambium yang telah dibersihkan dan pertumbuhan akar dapat terangsang     dengan baik.

B.       Alat dan  Bahan
1.         Pisau
2.         Gunting
Media cangkok :
1.      Kompos
2.      Pupuk kandang
Pembalut media:
1.      Pelastik bening/Tabung bambu/Ijuk/sabut    kelapa
2.      Tali  raffia

C.      Cara Pembuatan
1.         Plih batang yang tidak terlalu tua ataupun muda kira-kira 120 CM.
2.         Kerat batang dengan pisau dengan panjang 10 CM.
3.         Hilangkan kambium yang masih menempel dengan cara mengeriknya.
4.         Keringkan getah yang masih menempel (untuk tanaman tidak bergetah biasanya hanya memerlukan   waktu2-4hari,sedangkan tanaman bergetah biasanya memerlukan waktu2-3minggu).
5.         Memberi ZPT (zat perangsang tumbuh) dan    pupuk.
6.         Kepal tanah  dan      balut    pd batang.
7.         Bungkus sayatan yang telah dibalut tanah dengan pelastik bening/pembalut media lain kemudian ikat dengan tali  raffia.

D.      Manfaat
Ada beberapa  keuntungan dari mencangkok.diantaranya,

1.         Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji
2.         Tumbuhan yang dicangkok memiliki   sifat  yang  sama  dengan induknya.
3.         Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena   pada    proses mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk.
4.         Produksi dan kualitas   buahnya akan persis sama dengan tanaman induknya.
5.         Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya  tinggi atau  di pematang  kolam  ikan.
Itulah beberapa  keuntungan dari mencangkok.  Disamping keuntungan, terdapat juga    beberapa kekurangan/kerugian pembibitan dengan sistem  cangkok.
1.         Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
2.         Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang.
3.         Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong.
4.         Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja,sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini.

E.       Teknik Mengcangkok
Alat-alat yang  dibutuhkan :
1.      Tanaman yang akan dicangkok
2.      Tanah gembur
3.      Pisau
4.      Plastik atau sabut   kelapa
5.      Tali   plastik
6.      Air
Cara mencangkok yang benar dilakukan sebagai berikut :  
1.         Pilih cabang yang sehat dan lebih baik yang tumbuh vertikal
2.         Cabang dikuliti kulitnya melingkari batang dengan jarak 5-10 cm.
3.         Bersihkan lapisan kambium yang menempel pada kayu
4.         Apabila memakai plastik, plastik tersebut harus diberi beberapa lubang kecil sebagai jalan    masuknya air terlebih dahulu
5.         Setelah lapisan kambium bersih, lapisi bagian tersebut dengan tanah   gembur   dan balut bagian yang telah  terlapisi tanah dengan plastik atau sabut kelapa.
6.         Ikat balutan tersebut dengan menggunakan tali plastik dibagian ujung atas  dan bawah.
7.         Sirami    bagian  yang telah   dicangkok    secara      teratur.
8.         Setelah kurang lebih satu bulan, akar mulai tumbuh. Jika pertumbuhan akar 
sudah cukup baik, balutan plastik atau sabut dilepas dan cangkokan siap 
ditanam  di wadah  baru.

Kerugian Dari Mencangkok Disamping keuntungan, terdapat  juga  beberapa  kekurangan/kerugian pembibitan dengan sistem cangkok.
1.         Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
2.         Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang.
3.         Pohon induk tajuknya  menjadi rusak karena   banyak cabang yang dipotong.
4.         Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa
batang saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar
tidak bisa dilakukan dengan cara ini.


KENAPA HANYA TUMBUHAN DIKOTIL YANG BISA DI CANGKOK…………???
Mencangkok adalah salah satu cara mengembangbiakan tanaman secara vegetatif. Sebenernya cangkok masih sodara sama stek, bedanya, tanaman yang dicangkok baru ditanam di lahan baru setelah tumbuh akar, kalo stek langsung tancap aja. Sifat tanaman hasil cangkok otomatis sama dengan induknya karena tidak ada perubahan struktur.
Dalam kenyataannya, hanya tumbuhan dikotil saja yang dapat dicangkok. Kenapa? Alangkah baiknya kita meninjau struktur batangnya (karena batanglah yang dicangkok.

  
Struktur batang tumbuhan monokotil berbeda dengan susunan batang dikotil. Kita lihat saja pada gambar.

Struktur batang tumbuhan dikotil dan monokotil berbeda, adapun perbedaannya antara lain,
1.        Berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil teratur. Floem terletak di bagian luar pembuluh dan xylem terdapat di bagian dalam pembuluh, di antara dua bagian ini terdapat kambium yang meripakan jaringan meristematis sekunder. Sedangkan pada tumbuhan monokotil berkas pembuluhnya menyebar. Xylem dan floemnya berdekatan tapi menyebar di seluruh bagian.
2.        Batang dikotil memiliki kambium untuk pertumbuhan sekunder (membesar / melebar) sedangkan tumbuhan monokotil tidak. Dua hal di ataslah yang menyebabkan hanyatumbuhan dikotil yang bisa dicangkok. Mencangkok memerlukan sususnan batang yang teratur. Saat mencangkok jaringan floem dihilangkan agar zat makanan hasil fotosintesis terhenti di daerah pemotongan dan merangsang pertumbuhan akar. Selain itu juga dibutuhkan kambium yang


No comments:

Post a Comment