GLOBALISASI
Globalisasi adalah suatu proses tatanan
masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya
adalah suatu proses dari pikiran yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti
oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi
patokan bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia.
Sebagai suatu proses, globalisasi
berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang
dan dimensi waktu. Dilihat dari dimensi ruang akan semakin dipersempit dan dari
dimensi waktu semakin dipersingkat dalam berinteraksi dan berkomunikasi pada skala
dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan. Teknologi informasi dan komunikasi
adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi
begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat
tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari
kehadirannya. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh besar bagi kehidupan
suatu negara termasuk negara kita Indonesia. Pengaruh tersebut dibagi menjadi dua
yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.
Pengaruh positif globalisasi terhadap masyarakat Indonesia.
1.
Dilihat dari aspek globalisasi politik, pemerintahan
dijalankan secara terbuka dan demokratis, karena pemerintahan adalah bagian dari
suatu negara. Jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya
akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa jati
diri terhadap negara menjadi meningkat dan kepercayaan masyarakat akan mendukung
yang dilakukan oleh pemerintahan.
2.
Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar
internasional, meningkatkan kesempatan kerja yang banyak dan meningkatkan devisa
suatu negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa
yang dapat menunjang kehidupan nasional dan akan mengurangi kehidupan miskin.
3.
Dari aspek globalisasi sosial budaya, kita dapat
meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin serta
Iptek dari negara lain yang sudah maju untuk meningkatkan kedisplinan bangsa yang
pada akhirnya memajukan bangsa serta akan mempertebal jati diri kita terhadap bangsa.
Serta kita juga dapat bertukar ilmu pengetahuan tentang budaya suatu bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap masyarakat Indonesia.
1.
Aspek politik, Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat
Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak
menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme.
Jika hal tesebut terjadi akibatnya jati diri bangsa akan luntur dan tidak mungkin
lagi bangsa kita akan terpecah belah.
2. Aspek Globalisasi ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (mainan, minuman, makanan,
pakaian, dll) membanjiri Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya jati diri bangsa kita. Maka hal ini
akan menghilangkan beberapa perusahaan kecil yang memang khusus memproduksi produk
dalam negeri.
3.
Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa
akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia dimana dilihat dari sopan santun mereka
yang mulai berani kepada orang tua, hidup metal, hidup bebas, dll. Justru anak muda
sekarang sangat mengagungkan gaya barat yang sudah masuk ke bangsa kita dan semakin
banyak yang cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai
kiblat.
4.
Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam
antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.
Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan yang dapat mengganggu kehidupan nasional
bangsa. Serta menambah angka pengangguran dan tingkat kemiskinan suatu bangsa.
5.
Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan
bangsa. Padahal jati diri bangsa kita dahulu mengutamakan Gotong Royong, tapi kita
sering lihat sekarang contohnya saja di perumahan / komplek elit, mereka belum tentu
mengenal sesamanya. Dari hal tersebut saja sudah tercermin tidak adanya kepedulian,
karena jika tidak kenal maka tidak sayang.
PENGARUH GLOBALISASI DALAM SEGALA BIDANG
1.
Pengaruh
Globalisasi Dalam Bidang Ekonomi
Globalisasi perekonomian
merupakan suatu proses kegiatan ekonomi
dan perdagangan, dimana negara-negara
di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan
batas teritorial
negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan
terhadap arus modal, barang dan jasa.Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas
suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian
internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka
peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif,
sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata
dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
§
Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi
di berbagai negara,
dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik
karena upah buruh
yangrendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena
iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur
global.Kehadiran tenaga kerja asing merupakan gejala terjadinya globalisasi tenaga
kerja.
§
Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai
akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk
portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak
satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol
telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama
mitrausaha dari manca negara.
§
Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan
mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan
staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional
atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi
maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
§
Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan
mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan
teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi
yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk
barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi’s, atau hamburger melanda
pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota
ataupun di desa- menuju pada selera global.
§
Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk
penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan
demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
§
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat
ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan
internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian
dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.
Dampak Positif
Globalisasidalam Bidang Ekonomi
a.
Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori
‘Keuntungan Komparatif’ dari David Ricardo.
Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia
dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan
memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan
yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dantabungan.
b.
Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan
masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri.
Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain
itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih
rendah.
c.
Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih
bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas
dari pasar dalam negeri.
d.
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi
yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi
asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan
modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi
oleh negara-negara berkembang.
e.
Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai
sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya
melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik
ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri
terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam
negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
Pengaruh Negatif Globalisasi
dalam Ekonomi
a.
Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi
adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan
ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang
tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry).
Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada
negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain
itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional
semakin meningkat.
b.
Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang
impor. Sebaliknya, apabila
suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat
memperburuk kondisi neraca pembayaran.
Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto
pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi
asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan)
investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat
buruk terhadap neraca pembayaran.
c.
Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi
adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini
terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang
meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dannilai uang akan bertambah baik.
Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan
mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan
nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan
efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
d.
Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di
atas berlaku dalam suatu negara,
maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka
panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi.
Pendapatan nasional
dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran
tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi
menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara,
distribusi pendapatan menjadi semakin tidak ada.
2.
Pengaruh
Globalisasi Dalam Bidang Politik
Globalisasi
tidak hanya meliputi bidang ekonomi, namun meliputi segala aspek kehidupan
masyarakat. Aspek politik pun tidak luput dari globalisasi tersebut. Ketika
mendengar ungkapan "politik global" yang ada di benak kita adalah
percaturan perebutan kekuasaan, dan pengaruh di dunia global antara
kekuatan-kekuatan besar di dunia. Percaturan tersebut kadang berupa proses
politik yang melibatkan banyak negara, lembaga internasional dan kepentingan
kelompok tertentu. Percaturan tersebut juga kadang terjadi dengan diwarnai
pertempuran antar kekuatan militer yang menyimpan banyak kepentingan di
belakangnya, seperti yang kita saksikan dalam pertempuran-pertempuran di Israel
dan Iraq. Seperti sebuah negara, dunia global telah mempunyai dinamika
politiknya sendiri.
Bagi Indonesia
sendiri banyak juga hal-hal positif yang bisa dirasakan oleh bangsa dari
dinamika bidang politik global saat ini, namun rasanya lebih banyak lagi
dampak-dampak negatif yang telah dirasakan oleh bangsa kita, baik pemerintahnya
maupun masyarakatnya. Bangsa kita lebih banyak menjadi korban percaturan
politik global ataukah menjadi pemeran.
Rasanya sejauh
ini bangsa kita lebih banyak menjadi korban dari pada menjadi pemeran dalam percaturan
politk global. Suatu contoh, belitan hutang luar negeri yang tidak kunjung
lepas, nilai tukar mata uang kita yang terus terpuruk, perusahaan-perusahaan
asing yang menguasai ladang-ladang mineral kita, tenaga kerja kita yang dibeli
secara murah di luar negeri, aset-aset penting kita juga tidak sedikit yang
dikuasai oleh kekuatan asing dan bahkan kebutuhan dasar seperti beras di negeri
kita yang subur itu juga telah tergantung pada pasar asing. Di lain pihak
bangsa kita juga ternyata sama sekali tidak tahan terhadap dengan
kekuatan-kekuatan destruktif global seperti gerakan terorisme, sparatisme,
radikalisme dan bahkan jaringan obat terlarang global. Ini menunjukkan betapa
nasionalisme bangsa kita sebenarnya telah banyak terkikis oleh internasionalisme.
Dampak positif Globalisasi
dibidang Politik
a.
Semakin menguatnya supremasi hukum,
demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
b.
Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan
peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan
rakyat banyak.
c.
Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas
penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
d.
Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan
tentara dan polisi sebatas penjaga keamanaan, kedaulatan, dan ketertiban negara
yang profesional.
Dampak negatif Globalisasi
dibidang Politik
a.
Peran masyarakat dalam menjaga keamanan,
kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah
menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
b.
Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi
pola pikir masyarakat secara global.
3.
Pengaruh
Globalisasi Dalam Bidang Sosial Budaya
Banyak sekali
pengaruh buruk akibat Globalisasi yang kita rasakan. Namun tentunya masih
ada pengaruh positif Globalisasi Bidang Sosial Budaya yang dapat kita rasakan,
atau mungkin bagi sebagian banyak orang sudah mengalaminya.
a.
Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai
sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan
dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
b.
Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka
bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan
lain sebagainya.
Dampak Negatif Globalisasi
Bidang Sosial Budaya
Masuknya
Budaya Barat Bagi Bangsa Indonesia , adalah dapat menyebabkan:
a.
Aculturasi
Norma
masyarakat yang sebelumnya menjadi pedoman bagi seseorang bertindak
perlahan-lahan berubah menjadi tidak dipedulikan lagi. Budaya atau kebiasaan
pada masyarakat seperti memberikan salam dan mencium tangan pada orang tua sudah
pudar di kalangan generasi muda sebagian besar disebabkan oleh masuknya budaya
Barat. Memberi salam atau mencium tangan orang tua sudah tergantikan oleh
“Cipika - Cipiki” yang diperkenalkan budaya Barat. Padahal ini tidak sesuai
dengan Bangsa Timur yang lebih mengedepankan etika dalam
bermasyarakat. Terlebih dalam Agama Islam “Cipika - Cipiki” dianggap dosa
bila dengan lawan jenis. Aculturasi juga ditandai dengan kebiasaan anggota
masyarakat melanggar aturan atau hukum. Hal yang tidak biasa dalam masyarakat
kini telah menjadi lazim untuk dilakukan. Hal ini akibat kebebasan yang
diajarkan budaya Barat sehingga dirasa terlalu bebas tanpa disertai tanggung
jawab.
b.
Sikap Meniru
1)
Cara berpakaian Barat yang identik dengan
liberalisme, sangat bebas dalam berpakaian. oleh karena tren pakaian
dunia berkiblat pada bangsa Barat, maka style/cara berpakaian bangsa Barat pun
perlahan masuk dalam budaya kita dan berpakaian sangat sexy dengan rok pendek
sudah mejadi hal yang lumrah. Padahal berpakaian seperti itu di Indonesia
sangat bertentangan dengan budaya dan adat, apa lagi kalau di masukkan dalam
peraturan agama islam yang mengharuskan kita berpakaian sopan dan menutup
semua aurat kita, jadi ini sangat bertentangan dengan gaya berpakaian
orang Indonesia.
2)
Meniru perilaku yang buruk Banyak sekali adegan
dalam film Barat yang tidak sepatutnya dicontoh oleh kaum muda. Misalnya,
perkelahian antar pelajar dan adegan-adegan kekerasan lainnya serta pelajar
yang terintimidasi atau sering ejek dan diganggu dalam sekolah, sifat tawuran
dan saling mengejek Antara sesama pelajar di Indonesia sudah sering terjadi
belakangan ini, padahal kalau kita lihat pada masa-masa lalu tidak ada
yang namanya tawuran maupun saling mengejek Antara pelajar di Indonesia.
3)
Meniru Idola Seseorang yang mengidolakan suatu
tokoh seperti aktris/actor atau penyanyi, pasti ingin sama persis menjadi
seperti idolanya, setidaknya dalam hal bergaya atau berpakaian. Cara berpakaian
para aktris/actor atau penyanyi dari barat (luar Indonesia) sangat bertentangan
dengan cara berpakaian di Indonesia bahkan ada yang bahkan dianggap tak
lazim bahkan mungkin dapat dikatakan “gila”. Tapi semua itu seolah tak berarti
dan tak diindahkan oleh kaum muda di Indonesia, dan tetap diikuti.
Kemajuan
IPTEK adalah dampak positif dari globalisasi dalam bidang Teknologi,
namun ini sedikit banyak membawa dampak negatif bidang Sosial Budaya yang
diantaranya melahirkan gaya hidup yang :
1)
Individualistis Dulu sosialisasi hanya dapat
terjadi jika kita pergi keluar rumah, menyapa tetangga ataupun mengobrol. Namun
dizaman modern ini, hanya dengan duduk dialam rumah dengan internet, bahkan
kita bisa bersosialisasi dengan orang-orang yang berada sangat jauh.
Inilah akar dari individualistis yang tercipta karena tidak bersosialisasi secara
langsung. Hal ini akan sangat merusak karena menciptakan seseorang dengan sikap
yang tidak memperdulikan orang lain selain dirinya.
2)
Pragmatisme Pragmatisme adalah sikap yang
menilai sesuatu dari untung ruginya bagi diri sendiri. Padahal menolong tanpa
pamrih adalah pelajaran dasar dalam bermasyarakat. Tapi semakin majunya
jaman, menyebabkan lunturnya nilai-nilai gotong royong dan tolong-menolong
dalam hal-hal kebaikan. Individu lebih mengarahkan pada kegiatan yang
menguntungkan dirinya saja
3)
Materialisme Materialsme adalah doktrin yang
menyatakan bahwa kenyamanan, kesenangan, dan kekayaan merupakan satu-satunya
tujuan atau nilai tertinggi. materialisme adalah kecenderungan untuk lebih
peduli dengan materi dari pada rohani atau tujuan dan nilai intelektual. Materialisme
adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk
kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata dengan mengesampingkan
segala sesuatu yang mengatasi alam indra dimana agama mengatakan ada entitas
selain entitas material yaitu roh, jin, setan dan malaikat, serta meyakini
adanya tuhan (Allah).
4)
Hedonisme Hedonisme adalah pandangan hidup atau
pola hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan
utama hidup. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta pora,
dan berpoya-poya merupakan tujuan utama hidup, entah itu menyenangkan bagi
orang lain atau tidak. Karena mereka beranggapan hidup ini hanya satu kali,
sehingga mereka merasa ingin menikmati hidup senikmat-nikmatnya.
5)
Konsumerisme Konsumerisme merupakan paham dimana
seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau
pemakaian barang barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak
sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Dan inilah hal yang paling sering terjadi
seperti berbelanja pakaian terlalu banyak.
4.
Pengaruh
Globalisasi Dalam Bidang IPTEK
a.
Dampak Positif:
1)
Mudahnya berkomunikasi
Berkat globalisasi, saat ini kita sangat mudah sekali untuk berkomunikasi
meskipun dengan orang yang jauh jaraknya. Karena saat ini sudah banyak
handphone yang canggih dan internet yang dapat mengirim pesan dengan cepat.
2)
Mudahnya mendapat informasi penting
Saat ini sudah banyak sekali televisi dan internet. Berkat keduanya, kita
dapat mengetahui berbagai informasi dan kejadian penting dimanapun tempatnya
dan kapanpun terjadinya.
3)
Mudahnya sarana transportasi
Sekarang ini jika kita ingin berpergian ke suatu tempat yang sangat jauh,
kita tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk menempuh jarak puluhan
kilometer. Itu karena saat ini telah banyak transportasi seperti pesawat, kapal
laut, mobil dan motor.
4)
Banyaknya mesin-mesin canggih yang membantu
kebutuhan manusia. Bukan hanya tranportasi juga, tetapi sekarang ini banyak
mesin-mesin atau alat yang dapat meringankan pekerjaan atau kebutuhan manusia.
Contohnya, sekarang ini terciptanya robot untuk membantu manusia dalam
memproduksi barang di pabrik.
b.
Dampak Negatif:
1)
Masuknya budaya asing yang buruk dengan mudah
dan cepat
Berkat adanya internet, saat ini budaya asing sangat mudah dan cepat
untuk memasuki suatu negara. Termasuk budaya-budaya asing yang mengandung hal
negatif seperti berjudi, mabuk dan free sex.
2)
Banyak tersebarnya hal-hal yang berkaitan
pornografi
Akibat mudahnya mendapat akses internet, saat ini orang dengan mudah untuk
mengakses suatu situs yang mengandung pornografi. Hal ini dapat berdampak
sangat buruk, salah satunya rusaknya moral.
3)
Tersingkirnya alat-alat tradisional
Munculnya barang-barang modern dan canggih lama kelamaan dapat
menyingkirkan barang-barang tradisional yang mengandung unsur kebudayaan,
seperti gerabah. Gerabah saat ini sudah mulai tersingkir oleh barang-barang
mewah yang terbuat dari kristal.
4)
Munculnya rasa individual
Akibat
adanya internet dan canggihnya komputer atau handphone, saat ini orang-orang
sering sibuk sendiri dan jarang berkomunikasi dengan orang lain, seperti
bermain games, bermain jejaring sosial di handphone, sibuk menggunakan
blackberry messanger. Akibat itu semua manusia akan memiliki sifat individual
yang berdampak buruk bagi kehidupan.
No comments:
Post a Comment