Monday, 7 March 2016

Litosfer

L I T O S F E R

1.        Pengertian Litosfer
Lapisan kulit bumi sering disebut litosfer. Litosfer berasal dari kata litos=batu, sfer=sphaira=bulatan. Litosfer merupakan lapisan batuan/kulit bumi yang mengikuti bentuk bumi yang bulat dengan ketebalan kurang lebih 1.200 km.
Bumi tersusun atas beberapa lapisan:
a.       Barisfer
b.      Lapisan Pengantara
c.       Litosfer (kulit bumi) terdiri atas dua bagian:
1)      Lapisan sial
2)      Lapisan sima

2.        Macam-macam batuan
Batu-batuan kulit bumi dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaotu:
a.       Batuan Beku
Terbentuk karena magma pijar yang mendingin menjadi padat. Berdasarkan tempat pendinginnya ada tiga macam batuan beku, yaitu:
1)      Batuan tubir/batu beku dalam
2)      Batuan leleran/batu beku luar
3)      Betuan korok/batu batu beku gang
b.      Batuan Sedimen (Batuan Endapan)
1)      Batuan sedimen aeris atau aeolis pengangkut batuan ini adalah angin. Contohnya: tanah los,etnah tuf,dan tanah psir di gurun.
2)      Batuan sedimen glasial pengangkut batuan ini adalah es. Contohnya: moraine.
3)      Batuan sedimen aquatis(aqua=air) pengangkut batuan ini adalah air. Contohnya batuan breksi, konglomerat, dan batu pasir.
Dilihat dari tempat pengendapannya ada tiga macam batuan, yaitu:
1)      Batuan sedimennlakustre
2)      Batuan sedimen kontinental
3)      Betuan sedimen marine
c.       Batuan Metamorf
Batuan ini merupakan batuan yang mengalami perubahan yang dahsyat. Asalnya dapat dari batuan beku atau batuan sedimen. Perubahan itu dapat terjadi karena bermacam-macam sebab, sebab antara lain sebagai berikut.
1)      Karena suhu tinggi
2)      Karena tekana tinggi
3)      Karena tekanan dan suhu tinggi
3.        Tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi
Tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi terdiri atas:
a.       Tenaga Endogen
b.      Tenaga Eksogen

4.        Gejala Vulkanisme
Vulkanisme mengandung dua pengertian yaitu instrusi magma dan ekstrusi magma. Intrusi magma yaitu peristiwa keluarnya magma yang belum sampai ke permukaan bumi.
Intrusi magma menghasilkan bentuk-bentukan sebagai berikut.
a.       batolit ialah batuan beku yang terbentuk didekat dapur magma.
b.      lakolit ialah magma yang masuk diantara dua lapisan litosfer dan menekan keatas sampai bagian atas cembung dan bagian bawah datar (menyerupai lensa cembung).
c.       sill ialah magma yang masuk diantara dua lapisan litosfer dan membeku (intrusi datar) yang bentuknya tipis melebar.
d.      diatrema ialah batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan litosfer.

5.        Gempa Bumi
Gempa bumi ialah getaran permukaan bumi yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari dalm. Diliah dari intensitasnya, ada dua macam gempa:
a.       Makroseisme, yaitu gempa yang intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa dengan alat.
b.      Mikroseisme, yaitu gempa yang intensitasnya kecil sekali dan hanya dapat diketahui menggunakan alat perekam.
Salah satu alat terpenting ialah seismograf atau alat untuk mencatat gempa. Ada dua macam seismograf yaitu.
a.       Seismograf Horizontal
b.      Seismograf Vertikal

6.         Diatropisme/Tektonisme/Tektogenesa
Tektonisme adalah perubahan letak lapisan bumi secara mendatar atau vertiakl. Pada umumnya bentuk hasil tenag tektonisme berupa lipatan dan patahan. Gerak tektonik dibedakan menjadi dua yaitu:
a.       Gerak Epirogenetik, ada dua macam gerak epirogenetik:
·         Epirogenetik Positif
·         Epirogenetik Negatif
b.      Gerak Orogenetik (peristiwa ini dapat menimbulkan lipatan dan patahn).
1)      Lipatan (kerutan)
2)      Patahan (retakan)
7.        Pelapukan, Pengikisan Dan Erosi
Lapisan batu-batuan yang lapuk pada lereng-lereng pegunungan selalu dipengaruhi oleh gaya berat, bagian teratas akan ternagkut oleh tenaga erosi. Apabila kecepatn dari pelapukan batu-batuan itu tidak dapat mengikuti kecepatn runtuhnya lapisan batuan yang lapuk, maka batuan yang asli akan terkupas dan terbuka. Hal inilah yangdisebut denudasi.
Didaerah tropis, tebalnya bisa sampai 100 m, tetapi didaerah sedang hanya beberapa meter saja. Ada tiga macam pelapukan:
a.       Pelapukan fisis atau mekanis
b.      Pelapukan organis
c.       Pelapukam kimiawi

8.        Pengendapan
Materi yang terbawa karena erosi setelah menempuh jarak tertentu akan diendapkan, karena tenaga erosi semakin berkurang. Semua hasil pelapukan batu-batuan yang diendapkan semakin lama menjadi batu sedimen. Batuan sedimen dapat diklasifikasikan berdasarkan tenaga alam yang mengankutnay dan tempat pengendapannya sebagai berikut.
a.       Berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya:
1)      Sedimen Akuatis, yaitu batuan sediemn yang diangkut oleh air.
2)      Sedimen Aeolis, yaitu batuan sedimen yang diangkut oleh angin
3)      Sedimen Marine, yaitu batuan sedimen yang diangkut oleh air laut.
4)      Sediemn Glasial, yaitu batuan sedimen yang diangkut oleh gletser (es).
b.      Berdasarkan tempat pengendapan:
1)      Sedimen Fluvial, yaitu sedimen yang diendapkan di sungai.
2)      Sedimen Terestris, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di darat.
3)      Sedimen Limnis, yaitu batuan sedimen yang diendapakn didanau atau rawa.
4)      Sedimen Marine, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di laut.
5)      Sedimen Glasial, yaitu batuan sedimen yang diendapkan didaerah es.


No comments:

Post a Comment